Tradisi Levirat Suku Dani di Papua

Levirat adalah praktik pernikahan yang mengharuskan seorang duda untuk menikahi saudara iparnya, yaitu janda dari saudaranya yang telah meninggal. Praktik ini memiliki beberapa tujuan:

  1. Melanjutkan Garis Keturunan: Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keturunan dari suami yang telah meninggal tetap ada. Anak yang lahir dari hubungan ini akan dianggap sebagai anak dari mendiang suami, bukan anak biologis dari saudara iparnya.
  2. Perlindungan Janda: Dalam masyarakat patriarki, seorang janda seringkali kehilangan status sosial dan ekonomi. Levirat bertujuan untuk melindungi janda dan keturunannya dengan memberikan mereka tempat dalam keluarga besar.

Praktik Serupa di Berbagai Budaya

Praktik mirip levirat juga ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk:

  • Suku Dani di Papua: Secara tradisional, jika seorang laki-laki meninggal, jandanya akan dinikahi oleh adik laki-laki almarhum. Praktik ini umum dilakukan di banyak suku di Papua.
  • Suku Nuer di Sudan Selatan: Dalam budaya Nuer, pernikahan levirat juga dijalankan dengan ketat. Jika seorang laki-laki meninggal, saudara laki-lakinya akan bertindak sebagai “pengganti” untuk memiliki anak dengan jandanya.
  • Sejarah Bangsa Israel Kuno: Hukum Musa dalam Perjanjian Lama juga mengenal praktik levirat, yang dikenal sebagai “Yibbum”. Seorang laki-laki diwajibkan untuk menikahi janda dari saudaranya yang meninggal tanpa keturunan, dengan tujuan untuk melanjutkan nama dan warisan saudaranya.
Visited 4 times, 1 visit(s) today
See also  Slang Penyebutan “Orang Mexico" di Amerika Serikat