benarkah investor memilih negara vietnam lebih menarik dari indonesia

Secara umum, banyak analisis dan laporan menunjukkan bahwa investor asing cenderung melihat Vietnam sebagai destinasi investasi yang lebih menarik dibandingkan Indonesia, terutama untuk sektor manufaktur dan ekspor, dalam beberapa tahun terakhir termasuk proyeksi hingga 2025.

Meskipun Indonesia memiliki pasar domestik yang besar, sumber daya melimpah, dan populasi muda yang banyak, beberapa faktor membuat Vietnam unggul di mata investor:

Keunggulan Vietnam di Mata Investor:

  1. Kemudahan Berbisnis dan Birokrasi:
    • Proses Perizinan Lebih Mudah dan Cepat: Vietnam dinilai memiliki birokrasi yang lebih efisien dan proses perizinan yang lebih transparan. Investor dapat memulai produksi dan masuk pasar lebih cepat di Vietnam.
    • Konsistensi Kebijakan: Kebijakan pemerintah Vietnam cenderung lebih konsisten, memberikan kepastian hukum yang lebih baik bagi investor jangka panjang.
  2. Biaya Produksi yang Lebih Kompetitif:
    • Upah Tenaga Kerja Lebih Murah: Biaya tenaga kerja di Vietnam umumnya lebih rendah dibandingkan Indonesia, menjadi daya tarik utama bagi industri padat karya.
    • Biaya Logistik Lebih Efisien: Infrastruktur dan tata kelola rantai pasok di Vietnam seringkali dinilai lebih efisien, mengurangi biaya logistik.
  3. Fokus pada Manufaktur dan Ekspor:
    • Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Ekspor: Ekonomi Vietnam sangat didorong oleh sektor manufaktur dan ekspor, dengan pertumbuhan ekspor yang pesat, terutama di sektor elektronik dan tekstil. Ini menciptakan ekosistem yang mendukung investasi berorientasi ekspor.
    • Perjanjian Perdagangan Internasional: Vietnam memiliki lebih banyak perjanjian kerja sama multilateral dan bilateral dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk ekspor.
  4. Pemberantasan Korupsi:
    • Vietnam dinilai mengambil langkah tegas dalam pemberantasan korupsi, yang secara efektif dapat menurunkan “biaya siluman” dan meningkatkan transparansi bagi perusahaan.
  5. Perbandingan Investasi Spesifik:
    • Contoh nyata adalah investasi raksasa teknologi seperti Apple dan Nvidia. Apple tercatat menanamkan investasi jauh lebih besar di Vietnam (mencapai triliunan rupiah) dibandingkan di Indonesia. Nvidia juga memilih Vietnam sebagai lokasi untuk pusat penelitian dan pengembangan (R&D) kecerdasan buatan (AI) dengan investasi signifikan.

Tantangan Indonesia (Mengapa Kalah Bersaing):

  • Birokrasi yang Rumit: Proses perizinan di Indonesia masih sering dikeluhkan panjang, berliku, dan kadang melibatkan “biaya tambahan” tidak resmi. Meskipun sudah ada sistem OSS, tumpang tindih regulasi antara pusat dan daerah masih sering terjadi.
  • Infrastruktur yang Belum Merata: Kualitas dan pemerataan infrastruktur, terutama di luar Jawa, masih menjadi penghambat yang meningkatkan biaya produksi dan logistik.
  • Ketidakpastian Kebijakan dan Regulasi: Investor mengeluhkan inkonsistensi kebijakan dan perubahan aturan yang sering terjadi, yang mengurangi kepercayaan.
  • Korupsi: Persepsi korupsi yang masih tinggi di Indonesia menjadi salah satu batu sandungan utama bagi investasi asing berskala besar.
  • Biaya Produksi yang Relatif Lebih Tinggi: Termasuk biaya tenaga kerja dan logistik.

Namun, Indonesia juga memiliki keunggulan:

  • Ukuran Pasar Domestik: Indonesia memiliki pasar domestik yang jauh lebih besar dibandingkan Vietnam, menjadi daya tarik bagi investasi yang berorientasi pada konsumsi lokal.
  • Sumber Daya Alam: Indonesia kaya akan sumber daya alam, yang menjadi magnet bagi industri terkait.
  • Insentif Investasi: Indonesia menawarkan insentif yang lebih fleksibel dan terkadang lebih murah, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Ibu Kota Negara (IKN), termasuk insentif pajak yang lebih panjang untuk sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan dan pusat data.
  • Sektor Digital: Indonesia menawarkan insentif yang lebih unggul untuk sektor digital, termasuk tarif pajak korporasi 0% untuk proyek digital dengan investasi besar.

Kesimpulan:

Berdasarkan berbagai laporan dan tren hingga Juni 2025, dapat dikatakan bahwa Vietnam memang seringkali dianggap lebih menarik oleh investor asing, khususnya untuk investasi yang berorientasi ekspor dan manufaktur, karena kemudahan berbisnis, biaya yang kompetitif, konsistensi kebijakan, dan penegakan hukum yang lebih baik.

Visited 4 times, 1 visit(s) today