Beberapa penguasa dari peradaban lain dalam rentang waktu 1000 SM hingga 500 M yang juga terkenal dengan kehidupan seksualnya yang sangat bebas.
Raja Salomo (sekitar 970–931 SM)
Raja Salomo dari Israel, yang dikenal karena kebijaksanaannya, juga sangat terkenal dengan jumlah istri dan selirnya yang luar biasa banyak. Menurut Kitab Raja-Raja dalam Alkitab, ia memiliki 700 istri dan 300 selir. Jumlah ini menunjukkan gaya hidup yang sangat hedonis dan jauh dari monogami, meskipun dalam konteks politik kuno, pernikahan sering kali merupakan aliansi kekuasaan.
Ptolemy II Philadelphus (283–246 SM)
Penguasa Dinasti Ptolemaik di Mesir ini memiliki reputasi yang sangat kontroversial. Ia menikahi saudara perempuannya sendiri, Arsinoe II, dan mempraktikkan inses yang dianggap tabu, bahkan bagi beberapa penguasa Mesir sebelumnya. Hubungan ini, meskipun memiliki tujuan politik untuk mengklaim garis keturunan Firaun, juga dipandang sebagai cerminan dari perilaku moral yang sangat longgar.
Raja-Raja Persia Kuno (550–330 SM)
Beberapa raja Persia, seperti yang dicatat oleh sejarawan Yunani seperti Herodotus, dikenal memiliki harem besar berisi ratusan wanita. Harem ini bukan hanya untuk keturunan, tetapi juga sebagai simbol kekuasaan dan pemuasan pribadi. Catatan-catatan kuno menuduh mereka melakukan berbagai macam perzinahan dan pesta pora, meskipun pandangan ini mungkin dipengaruhi oleh prasangka Yunani terhadap “orang barbar.”