Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), memang mengalami penurunan signifikan pada pembukaan perdagangan 1 September 2025. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, dengan sentimen negatif dari kondisi sosial politik di Indonesia menjadi penyebab utamanya.
Berikut adalah rinciannya:
1. Penurunan IHSG akibat Demonstrasi dan Kondisi Politik:
- Pada pembukaan perdagangan 1 September 2025, IHSG anjlok tajam, dengan beberapa laporan menyebutkan penurunan sekitar 2% hingga lebih dari 3%.
- Penurunan ini merupakan dampak langsung dari demonstrasi yang terjadi sejak pekan sebelumnya, yaitu 25-30 Agustus 2025.
- Aksi unjuk rasa yang meluas dan berujung pada kerusuhan, seperti yang terjadi di beberapa daerah, menciptakan kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan investor.
- Sentimen negatif ini diperparah oleh adanya seruan untuk melanjutkan aksi demonstrasi pada 1-5 September 2025.
2. Respons Pasar dan Investor:
- Ketidakstabilan politik dan sosial mendorong investor untuk bersikap lebih hati-hati.
- Terjadi aksi jual signifikan, terutama oleh investor asing, yang tercatat melakukan net sell (penjualan bersih) dalam jumlah besar. Kekhawatiran akan stabilitas politik di Indonesia menjadi salah satu alasan utama aksi jual ini.
- Penurunan juga dipicu oleh kegagalan IHSG menembus level psikologis 8.000, yang secara teknikal membentuk pola double top dan memicu aksi jual.
3. Pernyataan Bursa Efek Indonesia (BEI):
- Meskipun kondisi sosial politik memanas, pihak BEI memastikan bahwa perdagangan saham pada 1 September 2025 tetap beroperasi secara normal.
- BEI menyatakan komitmennya untuk menjaga aktivitas pasar modal agar tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien, meskipun ada gejolak di dalam negeri.
4. Faktor Lain yang Mempengaruhi:
- Selain sentimen domestik, pergerakan bursa saham global juga turut memengaruhi, di mana bursa di Asia dibuka di zona merah yang mempersempit peluang rebound IHSG.
- Meskipun demikian, sentimen dari demonstrasi dan ketidakstabilan politik domestik memiliki dampak yang lebih besar terhadap pergerakan negatif pasar keuangan pada hari itu.
Secara ringkas, penurunan saham BEI pada pembukaan 1 September 2025 sangat dipengaruhi oleh sentimen negatif dari demonstrasi dan kondisi politik yang memanas. Hal ini memicu kekhawatiran investor, terutama investor asing, sehingga terjadi aksi jual yang menekan IHSG secara signifikan.