Jika Penis (kontol) Manusia dipotong, apakah manusia tetap hidup?

Manusia dapat bertahan hidup jika penisnya kontol dipotong (penectomy), tetapi akan ada dampak serius secara fisik dan psikologis. Berikut penjelasannya:

1. Kelangsungan Hidup

  • Tidak mengancam nyawa langsung, karena penis bukan organ vital seperti jantung atau otak.
  • Namun, kehilangan darah parah atau infeksi pasca-pemotongan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani medis segera.

2. Dampak Fisik

  • Buang air kecil: Uretra masih ada, tetapi mungkin perlu operasi rekonstruksi untuk membuat saluran baru.
  • Fungsi seksual & reproduksi:
    • Tidak bisa ereksi atau berhubungan intim secara normal.
    • Tidak bisa ejakulasi (kecuali testis masih ada, produksi sperma terus berjalan tetapi tidak bisa dikeluarkan).

3. Dampak Psikologis

  • Trauma berat, depresi, atau gangguan identitas gender (terutama bagi pria cisgender).
  • Terapi psikologis dan dukungan mental sangat diperlukan.

4. Kasus Nyata

  • Korban kecelakaan/kekerasan: Beberapa bertahan hidup dengan operasi dan terapi.
  • Transgender wanita: Ada yang menjalani penectomy sebagai bagian dari operasi kelamin (dengan persiapan medis dan psikologis matang).

5. Pertolongan Medis

  • Jika terjadi pemotongan kontol penis, bawa korban ke rumah sakit secepat mungkin. Dalam beberapa kasus, penis bisa disambung kembali (replantasi) jika ditangani dalam waktu singkat.

Kesimpulan

  • Bisa hidup, tetapi dengan konsekuensi serius.
  • Kesehatan mental dan penanganan medis jangka panjang sangat krusial.
See also  mengapa hewan tidak tertarik seksual kepada manusia?
This entry was posted in seks. Bookmark the permalink.