Kasus Korupsi di Pertamina Sejak 2000 sd 2025

Tentu, berikut adalah beberapa berita terkait korupsi di Pertamina sejak tahun 2000 hingga 2025, berdasarkan hasil pencarian:

Kasus-kasus Korupsi Pertamina (2020-2025):

  • 2020: Penyalahgunaan Cash Card
    • Seorang Senior Supervisor Marine di Pertamina Marine Cilacap diduga menyalahgunakan cash card perusahaan untuk kepentingan pribadi, menyebabkan kerugian negara hingga Rp4,3 miliar.  
  • 2021: Pencucian Uang Dana Pensiun
    • Komisaris Utama PT Sinergi Millenium Sekuritas, Betty Halim, terlibat dalam kasus korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait dana pensiun (Dapen) PT Pertamina, dengan kerugian mencapai Rp1,4 triliun.
  • 2022: Proyek Fiktif di PT KPI Unit VI Balongan
    • Pejabat Sementara (Pjs) Senior Manager and Manufacturing, Dedi Susanto, terjerat kasus korupsi proyek pengadaan software fiktif yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp8,1 miliar.
  • 2011-2014 (Terungkap kemudian): Korupsi LNG
    • Mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, kembali terseret kasus korupsi terkait pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG). Ia diduga mengambil keputusan sepihak yang menyebabkan kerugian negara sebesar USD 140 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. Mahkamah Agung memperberat hukumannya menjadi 13 tahun penjara pada Februari 2025.  
  • 2019 (Terungkap kemudian): Perdagangan Minyak di PES
    • KPK menetapkan Bambang Irianto selaku Managing Director Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES) periode 2009-2013 sebagai tersangka kasus dugaan pemberian hadiah dalam kegiatan perdagangan minyak mentah dan produk kilang, dengan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp40,75 miliar.
  • 2009 (Terungkap kemudian): Korupsi Investasi di BMG Australia
    • PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan akuisisi saham sebesar 10 persen terhadap ROC Oil Ltd. Kasus ini diduga merugikan negara ratusan miliar rupiah.
  • 2018-2023 (Terungkap 2025): Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang
    • Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang menyeret Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan beberapa petinggi Pertamina lainnya serta pihak swasta. Mereka diduga melakukan mark up kontrak pengiriman dan “mengoplos” BBM Pertalite menjadi Pertamax, menyebabkan kerugian negara yang fantastis, diperkirakan mencapai Rp 193,7 triliun. Kejaksaan Agung telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini dan masih melakukan penyidikan.  
  • November 2024 (Terungkap 2025): Korupsi Pembelian Tanah di Kuningan
    • Mantan Direktur Umum PT Pertamina, Luhur Budi Djatmiko, ditetapkan sebagai tersangka korupsi dalam pembelian tanah di Kuningan, Jakarta Selatan, yang diduga merugikan negara sebesar Rp348,7 miliar.
  • 2018-2023 (Terungkap 2025): Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU
    • KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2023. Beberapa tersangka telah ditetapkan.  
See also  Sejauh ini tidak ada kasus korupsi yang berkaitan dengan anak menantu Joko Widodo Jokowi eks Presiden Republik Indonesia

Perkembangan Terkini (Mei 2025):

  • Kejaksaan Agung terus melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang, termasuk memeriksa mantan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.  
  • Beberapa pihak yang diduga menerima aliran dana dari kasus korupsi ini juga diperiksa, termasuk mantan Miss Indonesia 2010, Asyifa Latief.  
This entry was posted in korupsi. Bookmark the permalink.