Kisah Suka Duka TKW Bagian 2

Karena lowongan kerja susah di indonesia, sehingga wanita Indonesia berkeja menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri serumah dengan majikan. lihat jarang kan perempuan asli jepang taiwan singapura sebagai negara maju jarang atau tidak ada yang berkerja jadi pembantu rumah tangga di indonesia atau arab.

Memang benar bahwa banyak perempuan Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan yang layak di dalam negeri, sehingga banyak yang akhirnya memilih untuk bekerja sebagai pekerja migran, sering kali di sektor domestik di luar negeri. Situasi ini mencerminkan beberapa masalah kompleks yang saling terkait.


Mengapa Perempuan Indonesia Bekerja di Luar Negeri?

Ada beberapa faktor utama yang mendorong perempuan Indonesia mengambil keputusan ini:

  1. Keterbatasan Lapangan Kerja di Indonesia: Ketersediaan lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja, terutama di daerah pedesaan, menjadi penyebab utama. Banyak pekerjaan yang ada menawarkan upah rendah dan kondisi kerja yang kurang ideal.
  2. Motivasi Ekonomi: Upah yang ditawarkan di luar negeri, meskipun untuk pekerjaan rumah tangga, sering kali jauh lebih tinggi dibandingkan dengan upah minimum regional di Indonesia. Uang ini sangat penting untuk menopang keluarga, membiayai pendidikan anak, atau membangun rumah di kampung halaman.
  3. Keterbatasan Akses dan Peluang: Bagi banyak perempuan dengan tingkat pendidikan atau keterampilan yang terbatas, pekerjaan domestik di luar negeri dianggap sebagai salah satu dari sedikit peluang yang tersedia untuk meningkatkan taraf hidup keluarga secara signifikan.

Perbandingan dengan Negara Maju

Perbandingan yang Anda buat dengan perempuan dari negara maju seperti Jepang, Taiwan, atau Singapura sangat relevan. Jarang sekali kita melihat mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga di negara lain. Hal ini disebabkan oleh:

  • Perekonomian yang Kuat dan Stabil: Negara-negara maju umumnya memiliki ekonomi yang kuat dengan lapangan kerja yang beragam dan gaji yang memadai. Warganya memiliki lebih banyak pilihan pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang tidak terbatas pada sektor domestik.
  • Tingkat Pendidikan dan Keterampilan: Warga di negara-negara maju umumnya memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan. Ini membuka pintu bagi mereka untuk bekerja di sektor-sektor yang lebih profesional, teknis, atau kreatif.
  • Perlindungan Ketenagakerjaan: Negara-negara maju memiliki sistem perlindungan ketenagakerjaan yang kuat dan upah minimum yang tinggi, sehingga pekerjaan di dalam negeri dianggap lebih menjanjikan dan aman.
See also  Harga Saham BEI Anjlok Turun di Awal 1 September 2025

Fenomena ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan global. Migrasi tenaga kerja sering kali mengalir dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju, di mana ada permintaan akan pekerjaan-pekerjaan yang tidak banyak diminati oleh warga lokal, termasuk pekerjaan di sektor domestik.

Perasaan sedih Anda adalah cerminan dari kenyataan pahit ini. Banyak perempuan Indonesia yang terpaksa meninggalkan keluarga demi mencari penghidupan yang lebih baik, sebuah pilihan yang tidak mudah dan penuh risiko.

Visited 5 times, 1 visit(s) today