Tenaga Kerja Indonesia (TKI/TKW) yang beragama Islam di Taiwan dan Hong Kong memang menghadapi tantangan terkait makanan halal, terutama karena masakan lokal di sana seringkali menggunakan daging babi dan produk turunannya. Sebagai negara dengan populasi Muslim minoritas, ketersediaan makanan halal tidak selalu mudah ditemukan di setiap sudut kota di Taiwan dan Hong Kong.

Situasi di Taiwan
- Pilihan Makanan: Di Taiwan, meskipun populasi Muslimnya kecil, pemerintah dan komunitas Muslim setempat telah berupaya untuk meningkatkan akses terhadap makanan halal. Di kota-kota besar seperti Taipei, ada beberapa restoran halal bersertifikat dan toko-toko yang menjual bahan makanan halal.
- Tantangan: Tantangan terbesar bagi TKI/TKW adalah di luar kota-kota besar atau di pedesaan, di mana pilihan restoran halal sangat terbatas. Banyak dari mereka yang akhirnya harus memasak sendiri untuk memastikan makanan yang dikonsumsi halal.
- Kesadaran Komunitas: Sebagian besar majikan di Taiwan sangat menghargai keyakinan agama pekerjanya. Mereka biasanya mengizinkan TKI/TKW untuk memasak makanan mereka sendiri atau membeli bahan makanan halal di pasar atau toko yang ditentukan. Beberapa bahkan menyediakan alat masak terpisah.
Situasi di Hong Kong
- Pilihan Makanan: Hong Kong memiliki komunitas Muslim yang lebih besar dibandingkan Taiwan, sehingga ketersediaan makanan halal sedikit lebih baik. Di distrik-distrik tertentu, seperti Kowloon, terdapat banyak restoran halal yang menyajikan masakan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
- Tantangan: Meskipun ada banyak pilihan, tetap saja tidak semua tempat makan halal. TKI/TKW harus berhati-hati saat membeli makanan di luar. Sering kali, mereka juga harus mengandalkan komunitas Muslim lokal atau toko-toko yang menjual bahan makanan halal yang diimpor dari Indonesia atau negara lain.
- Peraturan dan Toleransi: Pemerintah Hong Kong dan sebagian besar masyarakatnya sangat menghormati perbedaan budaya dan agama. Majikan umumnya sangat toleran dan memberikan keleluasaan kepada pekerjanya untuk menjalankan ibadah dan memenuhi kebutuhan makanan halal. Namun, kesadaran dan kehati-hatian tetap menjadi kunci bagi TKI/TKW.
Solusi yang Dijalankan TKI/TKW
Untuk menghindari makanan haram, para TKI/TKW biasanya melakukan beberapa hal:
- Memasak Sendiri: Ini adalah cara paling umum dan aman. Dengan membeli bahan makanan yang jelas kehalalannya, mereka dapat memastikan makanan yang dikonsumsi tidak tercampur dengan bahan-bahan yang haram.
- Membawa Bumbu dari Indonesia: Beberapa TKI/TKW membawa bumbu atau bahan kering dari Indonesia untuk mempermudah proses memasak dan memastikan kehalalannya.
- Bergabung dengan Komunitas Muslim: Komunitas ini menjadi sumber informasi penting tentang lokasi restoran halal, toko bahan makanan, dan kegiatan keagamaan.
- Komunikasi dengan Majikan: Komunikasi yang baik dengan majikan sangat penting. Banyak majikan yang bersedia membantu mencarikan atau mengizinkan TKI/TKW untuk membeli bahan makanan halal.
Visited 6 times, 1 visit(s) today