Memek sebagai Kata Vulgar dan Kata Lain

Dalam slang bahasa Indonesia, kata “memek” dan kata “kontol” secara kasar merujuk pada alat kelamin perempuan. Penggunaannya seringkali bersifat vulgar dan dianggap tidak sopan. Kata ini termasuk dalam kategori umpatan atau makian.


Perbedaan dengan Arti Lain

Penting untuk dicatat bahwa arti slang ini sangat berbeda dengan makna kata yang sama dalam konteks lain di Indonesia:

  • Makanan Tradisional: Di Pulau Simeulue, Aceh, “memek” adalah nama makanan tradisional sejenis bubur dari beras ketan dan pisang.
  • KBBI: Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “memek” memiliki arti “merengek-rengek” atau “merepek”, yang menggambarkan perilaku mengeluh.

Istilah “memek” memang memiliki konotasi negatif yang kuat dalam bahasa gaul di Indonesia, sehingga sering kali dianggap sebagai kata yang tidak pantas. Namun, di beberapa daerah, kata ini sama sekali tidak memiliki arti jorok dan justru merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan budaya, makanan, atau bahkan nama tempat.


Memek: Makanan Khas Simeulue, Aceh

Salah satu penggunaan kata “memek” yang paling terkenal adalah sebagai nama makanan tradisional di Pulau Simeulue, Aceh. Makanan ini sejenis bubur yang terbuat dari beras ketan, pisang, dan santan. Nama “memek” sendiri berasal dari kata dalam bahasa lokal, yaitu “mamemek” yang berarti “mengunyah beras”.

Konon, makanan ini dibuat oleh nenek moyang masyarakat Simeulue dengan cara mengunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang. Hasil kunyahan inilah yang kemudian disajikan sebagai makanan. Meskipun cara pembuatannya kini sudah berubah, namanya tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya.

Makanan ini bahkan sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2019. Memek memiliki rasa manis dan gurih, serta tekstur unik dari perpaduan beras ketan yang kasar dan pisang yang lembut. Biasanya, memek disajikan hangat saat acara-acara adat, perayaan, atau sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan.

See also  Kapan tes masuk mandiri universitas UGM UI UNDIP UNPAD ITB ITS?

Arti Kata “Memek” di KBBI

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “memek” memiliki arti yang jauh dari konotasi negatif. Menurut KBBI, “memek” adalah kata kerja yang berarti “merengek-rengek” atau “merepek”, yang menggambarkan seseorang yang terus-menerus mengeluh atau berbicara dengan nada yang tidak jelas.

Contoh penggunaan kata ini dalam kalimat adalah: “Anak itu memek meminta dibelikan mainan.” Dalam konteks ini, kata “memek” tidak memiliki arti yang jorok sama sekali, melainkan hanya menggambarkan perilaku merengek.


Nama Dusun di Jombang, Jawa Timur

Selain makanan dan arti kata, nama “memek” juga ditemukan sebagai nama tempat. Terdapat sebuah dusun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang bernama Dusun Memek. Menurut cerita tetua setempat, nama ini sudah ada sejak lama dan merupakan perubahan dari nama sebelumnya.

Nama ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan konotasi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa arti sebuah kata bisa sangat berbeda tergantung dari konteks budaya dan geografisnya.

Dengan demikian, sangat penting untuk memahami konteks sebelum menyimpulkan arti sebuah kata. Di beberapa daerah, kata yang mungkin terdengar jorok bagi sebagian orang justru memiliki makna yang sangat mendalam dan bahkan menjadi identitas budaya bagi masyarakat setempat.

Visited 9 times, 1 visit(s) today