Bentrokan antara ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan Pemuda Pancasila (PP) terjadi beberapa kali baru-baru ini. Berdasarkan laporan berita, beberapa penyebab bentrokan ini meliputi:
Persaingan wilayah dan pengaruh: Ormas seringkali memiliki basis wilayah dan berusaha memperluas pengaruhnya. Hal ini dapat memicu gesekan ketika dua ormas yang berbeda beroperasi di wilayah yang sama atau bersaing untuk mendapatkan pengaruh di suatu daerah.
Perebutan atribut: Dalam bentrokan di Blora pada Januari 2025, dilaporkan bahwa anggota GRIB meminta anggota PP untuk melepaskan atribut organisasi mereka, yang kemudian berujung pada perusakan dan kekerasan.
Penyerangan markas: Markas PP di Bandung diserang oleh anggota GRIB, yang menyebabkan sejumlah orang luka-luka dan kerusakan properti. Motif penyerangan ini masih diselidiki oleh polisi.
Isu bekingi: Sempat muncul dugaan bahwa salah satu ormas membekingi sekolah yang dilaporkan melakukan pungutan liar, yang memicu intimidasi terhadap wali murid. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan bentrokan besar, isu ini menunjukkan potensi konflik akibat tindakan oknum ormas.
Provokasi dan kesalahpahaman: Dalam beberapa kasus, bentrokan bisa dipicu oleh tindakan provokatif atau kesalahpahaman antar anggota di lapangan.
Penting untuk dicatat bahwa penyebab pasti dari setiap bentrokan bisa bervariasi dan seringkali melibatkan kombinasi dari beberapa faktor di atas. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik bentrokan-bentrokan yang terjadi.