Ereksi pada pagi hari, atau yang dikenal dengan istilah medis nocturnal penile tumescence (NPT), adalah fenomena yang normal dan umum terjadi pada pria dari segala usia. Ereksi ini bukan tanda gairah seksual yang disengaja, melainkan bagian dari proses fisiologis tubuh yang sehat.

Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa penis bisa ereksi di pagi hari:

• Fase Tidur REM (Rapid Eye Movement): Saat tidur, tubuh melewati beberapa siklus tidur. Salah satu fase penting adalah REM, di mana otak sangat aktif dan seringkali terjadi mimpi. Selama fase REM, sistem saraf parasimpatis menjadi lebih dominan. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke penis, sehingga menyebabkan ereksi. Pria bisa mengalami 4-5 kali fase REM dalam semalam, dan ereksi bisa terjadi pada setiap fase tersebut. Ketika terbangun, seringkali pria masih berada di fase REM, itulah mengapa mereka menyadari penisnya ereksi.
• Peningkatan Hormon Testosteron: Kadar hormon testosteron, yang berperan penting dalam fungsi seksual pria, berfluktuasi sepanjang hari. Kadar hormon ini biasanya mencapai puncaknya di pagi hari saat seseorang bangun tidur. Peningkatan testosteron ini dapat memicu ereksi, bahkan tanpa adanya rangsangan fisik atau mental.
• Kandung Kemih Penuh: Kandung kemih yang penuh di pagi hari dapat menekan saraf-saraf di sekitar area panggul. Tekanan ini bisa merangsang respons saraf yang menyebabkan ereksi.
• Rangsangan Fisik saat Tidur: Meskipun tidak disadari, penis bisa saja mengalami rangsangan fisik saat tidur, misalnya tergesek oleh celana dalam, guling, atau posisi tidur tertentu. Rangsangan ini bisa cukup untuk memicu respons ereksi.

Singkatnya, ereksi di pagi hari adalah tanda bahwa sistem saraf dan pembuluh darah di penis berfungsi dengan baik. Jika seorang pria jarang atau tidak pernah mengalami ereksi di pagi hari, hal itu bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan, seperti disfungsi ereksi, yang mungkin berhubungan dengan gangguan hormonal, masalah aliran darah, atau kondisi medis lainnya.