Berikut adalah informasi mengenai harga emas, termasuk emas Antam, pada tanggal 21 Mei 2025, serta prediksi untuk akhir Mei dan Juni 2025:

Harga Emas (Termasuk Emas Antam) pada 21 Mei 2025

Berdasarkan data yang tersedia pada tanggal Rabu, 21 Mei 2025:

• Harga Emas Antam di Logam Mulia (Butik Emas Logam Mulia):
  • 1 gram: Rp 1.894.000 per gram (naik Rp 23.000 dari hari sebelumnya).
  • Harga buyback (beli kembali) Antam: Rp 1.738.000 per gram.
  • Harga ini belum termasuk pajak PPh 0,25%.
• Harga Emas di Pegadaian (Antam, UBS, Galeri24):
  • Emas Antam 1 gram: Rp 1.941.000 (turun Rp 29.000 dari sebelumnya).
  • Emas UBS 1 gram: Rp 1.886.000 (turun Rp 32.000 dari sebelumnya).
  • Emas Galeri24 1 gram: Rp 1.866.000 (turun Rp 24.000 dari sebelumnya).

Perlu diperhatikan bahwa ada sedikit perbedaan harga antara penjualan langsung dari Antam (Logam Mulia) dengan yang dijual melalui Pegadaian.

Prediksi Harga Emas Akhir Mei 2025

Prediksi harga emas untuk akhir Mei 2025 menunjukkan potensi kenaikan, namun juga diiringi dengan kewaspadaan terhadap volatilitas:

• Potensi Kenaikan: Beberapa analisis memprediksi harga emas Antam bisa mencapai Rp 1.970.000 per gram jika momentum bullish (tren naik) bertahan hingga akhir bulan. Ini didukung oleh beberapa faktor:
  • Ketegangan Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah dan situasi global yang tidak menentu cenderung mendorong permintaan aset safe haven seperti emas.
  • Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed (Bank Sentral AS): Sinyal pemangkasan suku bunga dapat melemahkan dolar AS, yang secara historis menguntungkan harga emas.
  • Permintaan Fisik: Permintaan fisik dari Asia, terutama India dan China (menjelang musim pernikahan), dapat turut mendorong harga.
  • Minat Institusional: Lembaga keuangan juga mulai menambah kepemilikan emas.
• Potensi Koreksi/Pelemahan: Namun, ada juga sentimen yang memperkirakan pelemahan lanjutan dalam jangka pendek.
  • Survei mingguan Kitco menunjukkan mayoritas analis Wall Street memperkirakan penurunan harga emas, seiring ekspektasi penyesuaian suku bunga di AS.
  • Jika terjadi koreksi pasar atau penguatan mendadak dolar AS, harga bisa terkoreksi ke level Rp 1.880.000 per gram sebagai batas bawah koreksi teknikal.

Secara umum, sentimen pasar untuk akhir Mei 2025 masih cenderung menguat di tengah ketidakpastian global, meskipun potensi koreksi teknikal tipis tetap ada.

Prediksi Harga Emas Juni 2025

Untuk bulan Juni 2025 dan seterusnya di tahun 2025, proyeksi para ahli cenderung positif:

• Tren Kenaikan Berkelanjutan: Sebagian besar analis memperkirakan kenaikan nilai emas pada tahun 2025.
  • LongForecast: Memperkirakan harga emas akan berkisar antara $2.638,00–$3.525,00 per troy ons pada tahun 2025, dengan potensi mencapai $3.357,00 pada akhir tahun. Pada bulan Juni 2025, harga emas global diperkirakan dapat mencapai sekitar $3.203,40 per troy ons.
  • CoinCodex: Memproyeksikan harga emas dapat berfluktuasi antara $3.513,48 dan $4.046,63 pada paruh pertama tahun 2026, dengan harga penutupan bulan Juni 2025 sebesar $3.980,32 per troy ons.
  • UBS Gold: Memproyeksikan harga emas dapat mencapai Rp 1,5 juta per gram pada akhir 2025 (angka ini mungkin sudah direvisi mengingat harga saat ini sudah jauh di atasnya).
  • Goldman Sachs: Memprediksi harga emas dapat mencapai lebih dari Rp 1,5 juta per gram pada tahun 2025 (ini juga mungkin angka lama).
  • Bisnis.com (mengutip Ibrahim Assuaibi): Memproyeksikan harga emas dunia dapat mencapai $3.600 per troy ons pada tahun 2025.
  • WisdomTree: Dalam skenario bullish, harga emas bisa mencapai $3.450 per troy ons pada kuartal keempat 2025.
• Faktor Pendorong:
  • Ketidakstabilan Geopolitik dan Risiko Inflasi: Ini akan terus mendorong permintaan terhadap aset safe haven.
  • Permintaan dari Bank Sentral: Pembelian emas oleh bank sentral di seluruh dunia terus meningkat.
  • Permintaan Industri Perhiasan: Permintaan dari sektor ini juga akan mendukung harga.

Namun, penguatan dolar AS dan kenaikan suku bunga (jika terjadi) dapat menjadi faktor penahan kenaikan harga.

Penting: Prediksi harga emas bersifat spekulatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada dinamika pasar global, kebijakan moneter bank sentral utama, ketegangan geopolitik, dan kondisi ekonomi makro. Selalu lakukan riset mendalam dan pertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.