Data penjualan motor listrik di Indonesia menunjukkan tren yang menarik dari tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Berikut rangkumannya:
Penjualan Motor Listrik 2024:
- Lonjakan Signifikan: Penjualan motor listrik bersubsidi di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada tahun 2024. Tercatat sebanyak 63.146 unit motor listrik bersubsidi berhasil terjual.
- Peningkatan Persentase: Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 447 persen dibandingkan penjualan tahun 2023 yang hanya mencapai 11.532 unit.
- Pengaruh Subsidi: Lonjakan penjualan ini sangat dipengaruhi oleh adanya program subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta per unit untuk motor listrik yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
- Model Terlaris: Beberapa merek lokal seperti Polytron (dengan model Fox-R dan Fox-S) dan United E-Motor menjadi pemimpin pasar dalam penjualan motor listrik bersubsidi.
Target dan Penjualan Motor Listrik 2025:
- Target Ambisius: Pemerintah sebelumnya menargetkan penjualan motor listrik subsidi mencapai 200.000 unit pada tahun 2025. Bahkan, target produksi pernah disebutkan mencapai 2 juta unit pada tahun yang sama (meskipun ini dianggap sangat ambisius oleh beberapa pihak).
- Perlambatan Awal 2025: Memasuki awal tahun 2025, penjualan motor listrik mengalami perlambatan yang signifikan, bahkan penurunan hingga 70% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
- Ketidakpastian Subsidi: Penyebab utama penurunan ini adalah belum adanya kepastian keberlanjutan program subsidi motor listrik dari pemerintah di tahun 2025. Baik produsen maupun konsumen menanti kejelasan mengenai kebijakan insentif yang baru.
- Lesunya Pasar: Akibat ketidakpastian subsidi, minat beli masyarakat terhadap motor listrik menurun drastis, menyebabkan penumpukan stok di diler dan pabrikan. Penjualan pada kuartal pertama 2025 diperkirakan baru mencapai sekitar 2.000 unit, jauh dari target yang diharapkan.
- Target Belum Bisa Diprediksi: Dengan kondisi yang tidak pasti terkait subsidi, para pengusaha dan asosiasi industri belum dapat memprediksi target penjualan motor listrik untuk keseluruhan tahun 2025.
Penjualan motor listrik di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa berkat adanya program subsidi pemerintah. Namun, ketidakpastian mengenai keberlanjutan subsidi ini telah menyebabkan penurunan drastis dalam penjualan di awal tahun 2025. Masa depan penjualan motor listrik di Indonesia pada tahun 2025 sangat bergantung pada kebijakan insentif yang akan ditetapkan oleh pemerintah.
penjualan motor listrik berdasarkan merek di indonesia 2024 sd 2025
Sayangnya, data penjualan motor listrik berdasarkan merek secara spesifik untuk periode 2024 hingga saat ini di tahun 2025 tidak dirilis secara detail dan berkala oleh lembaga resmi seperti Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) atau Kementerian Perindustrian.
Namun, berdasarkan informasi yang tersedia, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai merek-merek yang menonjol:
Tahun 2024:
- Polytron: Merek lokal ini mengklaim penguasaan pangsa pasar sekitar 30% dari total penjualan motor listrik bersubsidi di tahun 2024. Model Fox-R dan Fox-S menjadi andalan.
- United E-Motor: Merek lokal lainnya, United E-Motor, disebut-sebut memiliki pangsa pasar sekitar 20% dari motor listrik bersubsidi.
- Merek Lain yang Mendapatkan Subsidi: Beberapa merek lain yang juga mencatatkan penjualan signifikan berkat subsidi antara lain Gesits, Selis, Smoot, dan Volta.
- Honda: Meskipun baru memasuki pasar motor listrik, Honda EM1 e: termasuk dalam daftar tiga besar motor listrik terlaris di tahun 2024 (kemungkinan besar karena reputasi merek meskipun harganya relatif tinggi sebelum subsidi).
Awal Tahun 2025 (dengan Catatan Penurunan Penjualan):
- Karena belum adanya kepastian keberlanjutan subsidi, penjualan motor listrik secara umum mengalami penurunan drastis di awal tahun 2025. Data penjualan berdasarkan merek untuk periode ini sangat terbatas.
- Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung pada Februari 2025, penjualan motor listrik secara keseluruhan dilaporkan turun dibandingkan pameran otomotif lainnya. Namun, data spesifik per merek tidak diumumkan.
Prediksi dan Tren:
- Merek-merek lokal seperti Polytron dan United E-Motor yang agresif dalam memanfaatkan program subsidi kemungkinan masih akan menjadi pemain kunci.
- Kehadiran merek-merek baru seperti Maka Motors dan Indomobil Emotor di awal tahun 2025 akan menambah persaingan di pasar.
- Merek-merek besar seperti Honda dan kemungkinan Yamaha di masa depan berpotensi memiliki daya tarik yang kuat bagi konsumen.
Penting untuk dicatat bahwa data pangsa pasar yang disebutkan di atas seringkali berasal dari klaim perusahaan atau perkiraan berdasarkan penyerapan subsidi, bukan data penjualan retail secara keseluruhan. Informasi yang lebih akurat mengenai penjualan per merek kemungkinan akan dirilis oleh AISMOLI atau lembaga riset pasar otomotif di kemudian hari.