Mengapa Bill Clinton tidak dipecat karena skandal seksnya dengan Monica Lewinsky?
Bill Clinton tidak dipecat dari jabatannya sebagai presiden karena proses pemakzulan atau “impeachment” di Amerika Serikat membutuhkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives) dan Senat. Meskipun Dewan Perwakilan Rakyat memaksulkannya, Senat tidak memilih untuk menghukum dan mencopotnya dari jabatannya.
DPR AMRIK : Pecat Bill Clinton
Senat : Wis ora opo opo
Berikut rincian kejadiannya:
- Dewan Perwakilan Rakyat Memakzulkan Clinton. Skandal ini bukanlah tentang hubungan seksual itu sendiri, tetapi tentang perilaku Clinton terkait penyelidikan atas hubungan tersebut. Ia dituduh dan dimakzulkan atas dua pelanggaran utama:
- Sumpah Palsu (Perjury): Berbohong di bawah sumpah dalam deposisi bersumpah selama gugatan perdata pelecehan seksual yang diajukan oleh Paula Jones.
- Menghalangi Keadilan (Obstruction of Justice): Mengambil langkah-langkah untuk menghalangi penyelidikan, seperti mendorong Monica Lewinsky untuk membuat pernyataan palsu di bawah sumpah. Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pasal-pasal pemakzulan ini, menjadikannya presiden kedua dalam sejarah AS yang dimakzulkan.
- Senat Mengadakan Sidang. Setelah Dewan Perwakilan Rakyat memakzulkan seorang presiden, Senat mengadakan sidang untuk menentukan apakah presiden tersebut harus dihukum dan dicopot dari jabatannya. Hukuman ini memerlukan dua pertiga suara mayoritas dari para senator yang hadir.
- Senat Membebaskan Clinton. Pada akhirnya, Senat tidak mencapai mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk menghukum Clinton atas salah satu dari dua pasal pemakzulan. Voting sebagian besar mengikuti garis partai, dan sejumlah besar senator, termasuk beberapa dari Partai Republik, merasa bahwa tindakan Clinton, meskipun “tidak bermoral,” tidak memenuhi standar konstitusional untuk “kejahatan dan pelanggaran berat” (high crimes and misdemeanors) yang akan membenarkan pencopotan dari jabatan.
Singkatnya, Bill Clinton tidak dicopot dari jabatannya karena proses pemakzulan dan pencopotan adalah proses politik yang memerlukan hukuman oleh Senat, dan Senat akhirnya memilih untuk membebaskannya. Ia dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi tidak dihukum oleh Senat.