Di Amerika Serikat, konsep “seks bebas” memiliki beberapa aspek dan interpretasi yang perlu dipertimbangkan:
Perubahan Sikap dan Norma:
- Liberalisasi Bertahap: Sejak “revolusi seksual” tahun 1960-an, terjadi liberalisasi bertahap dalam sikap sosial dan moral terhadap seksualitas. Penerimaan terhadap seks di luar pernikahan telah meningkat secara signifikan.
- Pemisahan Seks dari Pernikahan dan Prokreasi: Generasi muda, khususnya Millennials dan Generasi Z, cenderung melihat seks lebih sebagai pengalaman pribadi untuk kesenangan dan pemenuhan diri, terpisah dari pernikahan atau tujuan prokreasi.
- Penerimaan yang Meningkat: Survei menunjukkan peningkatan penerimaan terhadap berbagai perilaku seksual, termasuk hubungan sesama jenis dan hidup bersama sebelum menikah.
Perilaku Seksual:
- Seks Pranikah Umum: Sebagian besar orang Amerika melakukan hubungan seks sebelum menikah. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang Amerika pernah melakukan seks pranikah pada usia 44 tahun.
- Usia Pertama Berhubungan Seks: Usia rata-rata pertama kali berhubungan seks di AS adalah sekitar 17 tahun.
- Hubungan Kasual: Seks kasual antara orang dewasa yang setuju juga dianggap dapat diterima oleh mayoritas orang Amerika, meskipun dengan perbedaan pendapat antara pria dan wanita.
Legalitas dan Batasan:
- Usia Dewasa dan Persetujuan: Hubungan seksual legal di AS jika dilakukan oleh orang dewasa yang memberikan persetujuan (consent). Usia dewasa untuk persetujuan bervariasi antar negara bagian, antara 16 dan 18 tahun.
- Prostitusi: Prostitusi sebagian besar ilegal di AS, kecuali di beberapa wilayah di Nevada yang memiliki lisensi untuk rumah bordil.
- Hukum yang Heteronormatif: Meskipun sikap terhadap homoseksualitas semakin permisif, beberapa undang-undang masih bersifat heteronormatif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
- Media: Media Amerika sering dianggap sangat sugestif secara seksual dan menjadi sumber informasi tentang seks bagi remaja, terkadang dengan fokus lebih pada aspek emosional daripada risiko fisik.
- Individualisme Budaya: Penekanan yang lebih besar pada kebutuhan individu dan lebih sedikit pada aturan sosial dikaitkan dengan sikap yang lebih santai terhadap seksualitas.
- Penundaan Usia Menikah: Usia menikah pertama kali yang semakin meningkat berkontribusi pada periode waktu yang lebih lama di mana orang dewasa aktif secara seksual tetapi belum menikah.
Kesimpulan:
Amerika Serikat menunjukkan tren ke arah penerimaan yang lebih besar terhadap berbagai bentuk ekspresi seksual di luar ikatan pernikahan tradisional. Seks pranikah adalah hal yang umum, dan pandangan terhadap hubungan kasual menjadi lebihLonggar. Namun, batasan hukum terkait usia persetujuan dan prostitusi tetap berlaku, dan norma-norma sosial dapat bervariasi di antara kelompok demografi yang berbeda. Konsep “seks bebas” di AS lebih mengacu pada pergeseran nilai dan perilaku yang lebih permisif terhadap seksualitas di luar konteks pernikahan.