Dalam budaya Amerika Serikat, slang untuk menyebut orang Tionghoa (China) memiliki sejarah panjang yang sering kali merendahkan, berakar pada sentimen anti-imigran dan stereotip rasial. Banyak istilah ini diciptakan untuk mengolok-olok imigran Asia yang pertama kali datang.
Istilah Slang yang Sangat Ofensif dan Merendahkan
Istilah-istilah ini adalah makian rasial dan sangat tidak sopan. Sebaiknya hindari penggunaannya karena memiliki sejarah kebencian dan dehumanisasi yang kuat.
- Chink: Ini adalah salah satu makian rasial yang paling ofensif dan merendahkan. Asal-usulnya tidak pasti, tetapi istilah ini mulai digunakan secara luas pada abad ke-19 untuk merendahkan pekerja Tionghoa dan mengasosiasikan mereka dengan stereotip negatif.
- Chinky: Bentuk lain dari “Chink,” sering kali digunakan untuk mengejek penampilan fisik orang Asia Timur, terutama mata mereka.
- Chinaman: Istilah yang berkonotasi negatif. Meskipun terdengar netral, istilah ini dianggap merendahkan karena memiliki sejarah penggunaan untuk mengejek atau memandang rendah orang Tionghoa.
- Oriental: Istilah ini tidak secara spesifik merujuk pada orang Tionghoa tetapi pada orang Asia secara umum. Meskipun dulu umum, sekarang istilah ini dianggap kuno dan merendahkan karena berakar pada pandangan kolonial tentang Asia sebagai “Timur” yang eksotis dan inferior.
Terminologi yang Tepat dan Sopan
Cara terbaik dan paling sopan untuk merujuk pada orang Tionghoa adalah dengan menggunakan istilah yang akurat dan menghormati:
- Orang Tionghoa (Chinese person): Ini adalah istilah yang umum dan netral.
- Orang Tionghoa-Amerika (Chinese American): Ini adalah istilah yang lebih spesifik dan akurat untuk orang-orang keturunan Tionghoa yang lahir atau tinggal di Amerika Serikat.
- Orang Asia-Amerika (Asian American): Ini adalah istilah yang lebih luas yang digunakan untuk merujuk pada komunitas Asia secara keseluruhan di AS.
- Istilah Berbasis Wilayah: Merujuk pada asal usul mereka (misalnya, orang Taiwan, orang Hong Kong) jika relevan dan sesuai.
Dalam interaksi di Amerika Serikat, sensitivitas terhadap terminologi sangat penting. Menggunakan bahasa yang tepat menunjukkan rasa hormat terhadap identitas dan sejarah seseorang.
Ching Chong
Istilah “ching chong” adalah makian rasial yang sangat menyinggung dan merendahkan untuk orang Asia Timur, khususnya orang Tionghoa.
Asal dan Makna
- Tiruan Bahasa: Istilah ini berasal dari tiruan yang mengejek dan merendahkan terhadap bahasa Mandarin atau bahasa Asia Timur lainnya. Penutur bahasa Inggris menganggap bunyi-bunyi tersebut sebagai suara yang tidak jelas dan aneh, lalu mengubahnya menjadi ejekan.
- Sejarah Kebencian: Penggunaan istilah ini dimulai pada abad ke-19 dan 20 di Amerika Serikat, pada puncak sentimen anti-Tionghoa. Istilah ini digunakan untuk mengejek imigran Tionghoa yang datang untuk bekerja dan sering kali menjadi bagian dari serangan verbal dan fisik.
- Stereotip Bodoh: Dengan meniru bahasa mereka secara konyol, istilah ini juga berfungsi untuk merendahkan dan menggambarkan orang Tionghoa atau Asia Timur sebagai orang yang bodoh atau tidak beradab.
Secara keseluruhan, “ching chong” bukan sekadar lelucon atau tiruan suara. Istilah ini memiliki sejarah yang dalam tentang rasisme dan digunakan untuk merendahkan seluruh kelompok etnis. Menggunakannya sangat ofensif dan menyakitkan bagi komunitas Asia.