Perilaku seksual manusia dalam sejarah evolusi dan budaya. Kita bisa bedakan antara biologi (insting) dan budaya (aturan sosial, teknologi, norma).
bersambung ke sana:
🦴 Manusia Purba (Homo erectus, Neanderthal, Pithecanthropus)
- Kesamaan dengan primata lain: Seksualitas kemungkinan besar masih mirip primata (seperti bonobo, simpanse), yakni lebih terbuka, tidak sepenuhnya tersembunyi. Seks bisa terjadi di siang hari, di alam terbuka, karena mereka belum punya rumah permanen atau privasi.
- Perubahan penting: Neanderthal dan Homo sapiens awal sudah menggunakan gua atau tempat tinggal → ada sedikit lebih banyak ruang privasi. Tapi seks masih dipengaruhi siklus alam: siang hari untuk aktivitas, malam untuk tidur. Jadi kemungkinan seks lebih banyak di siang hari.
- Alasan biologis: Sama seperti binatang lain, siang hari lebih aman untuk melihat sekitar (predator, ancaman). Malam → risiko tinggi.
🏺 Masyarakat Kuno (Mesir, Romawi, Yunani, Cina 3000 BC – 1000 CE)
- Mesir Kuno (±3000–500 SM)
- Seks erat dengan ritual kesuburan (kadang dilakukan di kuil atau festival, tidak selalu di ruang privat).
- Rumah orang Mesir punya kamar tidur, jadi seks domestik mungkin lebih sering di malam hari dalam ruangan.
- Namun catatan papirus & mitologi menunjukkan seks di luar ruangan bukan hal asing.
- Yunani Kuno (±800 SM – 300 SM)
- Budaya seks sangat terbuka (ada festival Dionysian dengan seks publik).
- Tetapi kehidupan sehari-hari: seks suami-istri → di rumah, malam hari.
- Seks dengan pelacur (hetaira) atau pesta simposium bisa terjadi siang/malam.
- Romawi Kuno (±500 SM – 476 M)
- Seksualitas sangat beragam.
- Ada orgy di malam hari, tapi juga prostitusi siang hari (di lupanar, rumah bordil).
- Jadi seks terjadi kapan saja, tergantung kelas sosial.
- Cina Kuno (Dinasti Shang – Tang, 1600 SM – 1000 M)
- Teks Taoisme (misalnya Art of the Bedchamber) memberi banyak aturan tentang seks, waktu, dan kesehatan.
- Disarankan seks dilakukan malam hari, karena lebih selaras dengan energi yin-yang (yin = malam, yin feminin → lebih harmonis).
- Jadi sejak lama ada tradisi seks di malam hari di kamar tertutup.
⚖️ Ringkasan Perubahan
- Manusia purba (Pithecanthropus, Neanderthal) → mirip hewan, seks siang hari di ruang terbuka.
- Awal peradaban (Mesir, Yunani awal) → campuran: ada publik (festival), ada privat (rumah).
- Peradaban lebih mapan (Romawi, Cina) → mulai muncul norma bahwa seks di rumah/kamar malam hari lebih utama, walau prostitusi dan ritual bisa kapan saja.
👉 Jadi, pola yang kita lihat:
- Dari siang hari outdoor (manusia purba) → ke malam hari indoor (masyarakat berperadaban).
- Faktor utamanya: teknologi rumah, norma agama-budaya, dan konsep privasi.
Visited 7 times, 7 visit(s) today