Alokasi Anggaran Tahunan Untuk TNI AD AL AU dan Kepolisian Republik Indonesia

Untuk tahun anggaran terbaru yang tersedia dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia / Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memang tersedia angka total anggaran, namun tidak tersedia publikasi terbuka yang secara rinci memecah anggaran tahunan ke dalam tiga komponen yang Anda minta (gaji, “bensin/operasional senjata”, administrasi) untuk seluruh institusi. Berikut rangkuman yang bisa saya temukan beserta catatan keterbatasannya:

TNI (Angkatan Bersenjata)

  • Anggaran pertahanan Indonesia untuk 2026 ditetapkan sekitar Rp 187,1 triliun. Antara News+3Tempo+3The Strategist+3
  • Untuk 2025, alokasi sekitar Rp 139,2 triliun. Antara News+1
  • Satu analisis menyebut: “routine operational needs, such as salaries, absorb at least 50 % of the budget.” The Strategist
  • Namun, tidak ada angka terbuka yang menunjukkan secara spesifik berapa dari anggaran itu untuk gaji, berapa untuk “bensin/operasional senjata”, berapa untuk administrasi.

Kesimpulan untuk TNI:

  • Anggaran total ~ Rp 139 triliun (2025) atau Rp 187 triliun (2026)
  • Estimasi kasar: jika “salaries” (gaji) ~50 % maka mungkin ~ Rp 70-90 triliun tahun 2025.
  • Tidak dapat dipastikan besaran untuk bensin/operasional senjata dan administrasi secara terpisah.

Polri (Kepolisian)

  • Anggaran Polri untuk 2026 diajukan ~ Rp 173 triliun. Polri+1
  • Anggaran untuk 2024 dilaporkan sekitar Rp 136 triliun. Polri
  • Sebuah sumber menyebut rata-rata anggaran tahunan Polri dalam beberapa tahun sekitar Rp 106,2 triliun. Anti Korupsi
  • Tidak tersedia angka terbuka yang memecah secara publik antara gaji, bensin/operasional senjata, dan administrasi.

Kesimpulan untuk Polri:

  • Anggaran total ~ Rp 136 triliun (2024) atau diajukan ~ Rp 173 triliun (2026)
  • Gaji, operasional senjata, administrasi: tidak ada data terpisah yang dapat diverifikasi.

Catatan Keterbatasan

  • Angka-angka di atas total anggaran institusional, bukan spesifik jalur (Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara misalnya) atau tiap komponen yang Anda tanyakan.
  • “Bensin senjata” saya tafsir sebagai bagian dari “operasional senjata/alat utama sistem senjata/operasional kendaraan/alat” — tetapi data publik tidak merinci biaya bahan bakar atau pemeliharaan senjata secara spesifik.
  • Administrasi sebagai kategori sendiri sulit diidentifikasi karena bisa tercakup dalam “operasional”, “barang dan jasa”, “kapital”, dll, tanpa terpisah jelas.
  • Angka bisa berubah tiap tahun dan proposal vs realisasi juga berbeda.
See also  Kepercayaan Masyarakat Jawa yang Miskin secara Ekonomi terhadap Sosok Babi Ngepet dan Tuyul yang diyakini Suka Mencuri Uang

Jika Anda mau, saya bisa mencoba mencari dokumen rincian anggaran APBN terbaru yang mungkin memecah lebih detil untuk Komponen seperti “personnel (gaji)”, “goods and services (operasional)”, “capital expenditure (alat/weapon)” untuk TNI dan Polri — namun kemungkinan besar masih belum mencakup secara spesifik “bensin senjata”. Apakah Anda ingin saya cari?

Visited 2 times, 2 visit(s) today