
Dalam Alkitab Perjajian Lama “Nabi Adam” itu berjarak sekitar 10 generasi ke “Nabi Nuh”, sementara Nabi Nuh ke “Nabi Musa” berjarak sekittar 10 generasi.
Para sejarawan dan ahli Alkitab memiliki beberapa teori tentang kapan Musa hidup, tetapi perkiraan yang paling umum adalah pada abad ke-13 SM (Sebelum Masehi).
Berikut adalah dua teori utama yang sering dibahas:
- Teori Awal (abad ke-15 SM): Teori ini didasarkan pada Kitab 1 Raja-raja (6:1) yang menyebutkan bahwa Pembangunan Bait Suci Salomo dimulai 480 tahun setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Jika pembangunan Bait Suci dimulai sekitar tahun 960 SM, maka peristiwa Eksodus (keluarnya bangsa Israel dari Mesir) akan terjadi sekitar tahun 1440 SM.
- Teori Akhir (abad ke-13 SM): Teori ini didukung oleh mayoritas sarjana modern. Mereka menghubungkan peristiwa Eksodus dengan masa kekuasaan Firaun Ramses II (sekitar 1279-1213 SM). Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa kota-kota seperti Pi-Ramesses dibangun dengan kerja paksa selama masa pemerintahannya, yang sejalan dengan kisah perbudakan bangsa Israel dalam Alkitab.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa beberapa ahli juga melihat Musa sebagai tokoh legendaris. Namun, jika dia memang seorang tokoh sejarah, kemungkinan besar dia hidup pada abad ke-13 SM.
Sedangkan Era Adam kira-kira 4,000 tahun sebelum masehi
Kapan era Nabi Nuh dan Nabi Adam hidup tidak memiliki penanggalan yang pasti dan diterima secara universal, karena kisah-kisah mereka berada di luar catatan sejarah yang terdokumentasi secara arkeologis. Waktu mereka diperkirakan berdasarkan interpretasi silsilah dan kronologi dalam kitab suci seperti Alkitab dan Taurat.
Era Nabi Nuh
Berdasarkan silsilah yang tercatat di dalam kitab Kejadian, banyak ahli dan teolog memperkirakan bahwa Nabi Nuh hidup pada sekitar 3000-2900 SM (Sebelum Masehi). Perkiraan ini didapat dengan menjumlahkan usia para tokoh silsilah dari Nabi Nuh hingga tokoh-tokoh yang memiliki penanggalan sejarah lebih pasti, seperti Nabi Ibrahim (Abraham) yang diperkirakan hidup sekitar 2000-1900 SM.
Beberapa ahli bahkan mencoba menghubungkan kisah Banjir Besar pada era Nuh dengan peristiwa banjir lokal yang masif di wilayah Mesopotamia (sekarang Irak), yang memang sering terjadi di daerah antara sungai Tigris dan Efrat.
Era Nabi Adam
Menentukan era Nabi Adam jauh lebih sulit karena ia adalah tokoh pertama dalam narasi penciptaan. Berdasarkan silsilah yang tercatat dalam kitab suci, seperti yang dihitung oleh Uskup James Ussher pada abad ke-17, diperkirakan bahwa Nabi Adam hidup pada sekitar 4004 SM. Penanggalan ini menjadi dasar bagi banyak kalender Ibrani.
Namun, penanggalan ini tidak didukung oleh sains dan arkeologi modern. Ilmu pengetahuan, termasuk genetika dan paleontologi, menunjukkan bahwa manusia modern (Homo sapiens) telah ada jauh lebih lama, yaitu sekitar 200.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, bagi banyak kalangan, Nabi Adam dilihat sebagai tokoh simbolis atau metaforis, bukan tokoh sejarah yang dapat diberi penanggalan pasti.
Singkatnya, Musa adalah tokoh sejarah yang paling mungkin diberi penanggalan, sedangkan Nabi Nuh dan Nabi Adam sebagian besar waktunya diperkirakan berdasarkan interpretasi religius dan silsilah, bukan bukti sejarah atau arkeologi.
ERA MANUSIA PURBA
Para arkeolog, paleoantropolog, dan sejarawan menempatkan Neanderthal, Pithecanthropus erectus, Lucy, dan Homo wajakensis pada era yang berbeda-beda, semuanya terjadi jauh sebelum era manusia modern. Era-era ini diperkirakan berdasarkan penanggalan radiometrik dari fosil dan artefak yang ditemukan.
Berikut adalah tabel yang mengurutkan mereka dari yang paling tua hingga yang paling muda.
Garis Waktu Evolusi Manusia
Tokoh/Spesies | Nama Ilmiah | Era Hidup (Tahun Lalu) |
Lucy | Australopithecus afarensis | ~3,2 juta tahun |
Pithecanthropus erectus | Homo erectus | ~1,5 juta – 500.000 tahun |
Neanderthal | Homo neanderthalensis | ~400.000 – 40.000 tahun |
Homo sapiens (Manusia Modern) | Homo sapiens | ~300.000 tahun – sekarang |
Homo wajakensis | Homo sapiens awal | ~60.000 – 25.000 tahun |
Export to Sheets
Memperkirakan tinggi badan dari fosil tengkorak atau tulang adalah hal yang kompleks dan sering kali menghasilkan perkiraan, bukan angka pasti. Namun, para ilmuwan telah menganalisis fosil-fosil ini dan membuat perkiraan yang dapat diandalkan.
Berikut adalah perkiraan tinggi badan dari setiap spesies berdasarkan penelitian ilmiah:
Perbandingan Tinggi Badan Manusia Purba dan Modern
Tokoh/Spesies | Nama Ilmiah | Perkiraan Tinggi Badan |
Lucy | Australopithecus afarensis | ~107 cm |
Neanderthal | Homo neanderthalensis | ~152 – 168 cm |
Pithecanthropus erectus | Homo erectus | ~165 – 180 cm |
Homo wajakensis | Homo sapiens awal | ~173 cm |
Manusia Modern | Homo sapiens | ~130 – 210 cm (rentang yang sangat luas) |
Jadi Manusia Sebelum Nabi Adam dan Manusia setelag Nabi Adam = mempunyai tengkorak yang tingginya maksimal di bawah 2 meter.
Tidak ada Manusia Purba dengan tinggi 20 meter – 30 meter seperti hipotesa tinggi Nabi Adam.