Sri Mulyani dan “Letting the Fire Burn”

Sri Mulyani adalah sosok Menteri Keuangan selama 15 tahunan. Ibu ini dianggap cerdas pintar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga oleh Presiden Joko Widodo. Tapi di suatu sisi jabatan Menkeu selama 15 tahunan berkonotasi seolah tidak ada orang di Indonesia yang mampu menjadi Menkeu. Goblok semua!

Peran dan Prestasi Kunci

Selama masa jabatannya, Sri Mulyani Indrawati dikenal atas berbagai kebijakan dan reformasi yang signifikan. Pada masa kepemimpinan SBY, ia memimpin reformasi di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai untuk meningkatkan penerimaan negara dan efisiensi. Ia juga berperan dalam mengelola krisis keuangan global 2008, menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Setelah sempat menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia kembali ke Indonesia pada tahun 2016 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di periode ini, ia fokus pada pengelolaan APBN yang sehat, reformasi struktural, dan peningkatan transparansi. Salah satu program yang menonjol adalah Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), yang bertujuan memperluas basis pajak dan mengoptimalkan penerimaan negara.


Analisis Kebijakan

Sri Mulyani sering dipuji karena keputusannya yang berani dan reformis, meskipun terkadang menuai kontroversi. Kebijakannya sering kali berorientasi pada konsolidasi fiskal, yang berarti menjaga agar pengeluaran pemerintah tidak melebihi pendapatan, dan mengurangi utang negara. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keberlanjutan fiskal jangka panjang.

Di sisi lain, kritikus terkadang menyoroti dampak kebijakan tertentu terhadap sektor-sektor tertentu atau masyarakat. Namun, secara keseluruhan, ia dianggap sebagai salah satu menteri keuangan yang paling kompeten dan dihormati di tingkat nasional maupun internasional, berkat kecerdasannya dalam mengelola keuangan negara dalam berbagai kondisi ekonomi.

Btw, apakah Presiden Prabowo Subianto juga menganggap Sri Mulyani sebagai Menkeu yang pintar? Sebagai “My Precious”?

  • Presiden SBY = yes dari saya
  • Presiden Jokowi = saya sih yes
  • Presiden Prabowo = …………………..

Ramalan Random Bazi Primbon Astrologi Cina untuk Sri Mulyani di 2025

Sebagai penggemar film NCIS “Naval Criminal Investigative Service”, saya menganggap bahwa potensi kebakaran rumah-rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya sudah diketahui oleh Agen-Agen CIA FBI dan KGB (Kong Guan Biskuat), termasuk rumah Ibu Sri Mulyani yang nantinya terbakar pada 31 Agustus 2025 oleh UFO/UFA/UFM Unidentified F*cking Arsonist / Unidentified Floating Mass.

See also  Jadi Raja Kertanegara tidak sedang Melakukan ritual Keagamaan dengan Seks Orgy saat tentara Mongol Menyerang Kerajaan Singasari?

Mengapa rumah-rumah tersebut terutama rumah Ibu Sri Mulyani tidak dijaga aparat secara ketat sehingga terjadi penjarahan? Bukankah Sri Mulyani sosok yang sangat precious? ya Inilah salah satu alasan Sang Ibu memilih mundur, merasa bukan “My Precious”.

Terus apa maksudnya Judul “Letting the Fire Burn?”

The phrase “letting the fire burn” as an idiom is often used metaphorically. It usually means:

  • Allowing a situation, conflict, or emotion to continue without interference.
  • Not trying to suppress anger, passion, or tension, but letting it take its natural course.
  • Sometimes implying eventual resolution or transformation—like a fire that burns out on its own.

Hmm, ya sudah mari kita nyanyi saja:

Rivers of Babylon

By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion. By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion.

When the wicked carried us away in captivity Requiring of us a song Now how shall we sing the Lord’s song in a strange land

Let the words of our mouth and the meditations of our heart be acceptable in thy sight here tonight.

By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion.

By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion.

By the rivers of Babylon (dark tears of Babylon) there we sat down (You hear the people groaning) Ye-eah we wept (yeah yeah yeah yeah) when we remembered Zion.

When the wicked carried us away in captivity Requiring of us a song Now how shall we sing the Lord’s song in a strange land

Let the words of our mouth and the meditations of our heart be acceptable in thy sight here tonight.

See also  Adakah kasus korupsi di lembaga TNI selama Tahun 2024?

By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion.

By the rivers of Babylon, there we sat down Ye-eah we wept, when we remembered Zion.

Visited 37 times, 44 visit(s) today