Apakah Kisah Mukjizat Alkitab dan Alquran Dipengaruhi Mitologi “Superhuman” Yunani Kuno?

Foto gambar dari RuangGuru.com

Mitologi Yunani telah dikenal luas sejak sekitar 2000 SM hingga awal era Masehi. Cerita tentang Hercules yang memiliki kekuatan dahsyat, Achilles yang hampir kebal, Dewa Neptunus yang hidup di dalam air laut yang asin atau Icarus yang bisa terbang diwariskan dari generasi ke generasi melalui tradisi lisan dan karya sastra klasik. Sementara itu, kisah-kisah mukjizat dalam Alkitab ditulis berabad-abad kemudian (, dan Alquran sendiri muncul jauh setelahnya, pada abad ke-7 M (610–632 M).

Perbedaan jarak waktu yang begitu panjang memunculkan pertanyaan: apakah kisah mukjizat para nabi dalam Alkitab dan Alquran merupakan lanjutan atau bahkan terpengaruh oleh pola narasi mitologis yang sudah dikenal ribuan tahun sebelumnya?

⏳ Durasi Penulisan Alkitab

Alkitab bukan ditulis sekali jadi, melainkan disusun selama lebih dari seribu tahun oleh banyak penulis berbeda.


📖 Perjanjian Lama (Tanakh Ibrani)

  • Ditulis antara sekitar 1200 SM – 165 SM.
  • Bagian tertua: kisah-kisah Musa dan kitab-kitab Taurat (Pentateukh), kemungkinan mulai ditulis abad ke-12 sampai ke-10 SM, setelah masa Musa secara tradisional.
  • Bagian termuda: kitab-kitab seperti Daniel, Makabe, dan teks-teks pasca-pembuangan, selesai abad ke-2 SM.

✝️ Perjanjian Baru

  • Ditulis antara sekitar 50 M – 100 M.
  • Surat-surat Paulus adalah teks Kristen tertua (±50–60 M).
  • Injil Markus ditulis sekitar 65–70 M, diikuti Matius & Lukas (±80–90 M), Yohanes (±90–100 M).
  • Wahyu (Kitab Apocalypse) biasanya dianggap teks terakhir, ditulis sekitar 95 M.

Kisah Superhuman dalam Mitologi Yunani

Mitologi Yunani jauh lebih tua, dan di sana kita juga melihat pola manusia super:

  • Poseidon/Neptunus hidup di dalam air laut yang asin, menguasai laut dan mampu menimbulkan badai ombak.
  • Zeus mengirim petir dan bencana dari langit.
  • Icarus bisa terbang dengan sayap buatan.
  • Hercules memiliki kekuatan fisik luar biasa.
  • Beberapa tokoh lahir dengan kondisi aneh atau tanpa ayah manusia, hasil campur tangan para dewa.
See also  Kisah Suka Duka TKW Bagian 1

Seperti dalam kitab suci, mitologi Yunani menampilkan manusia yang menembus batas normalitas.

Mukjizat dalam Alkitab

Alkitab penuh dengan kisah ajaib yang menunjukkan manusia atau nabi berhadapan langsung dengan kekuatan ilahi. Misalnya:

  • Musa membelah laut dan tongkatnya berubah menjadi ular.
  • Yesus menghidupkan orang mati (Lazarus), menyembuhkan orang sakit, dan mengusir roh jahat ke dalam babi.
  • Yesus lahir tanpa ayah biologis.
  • Elisabeth yang sudah tua tetap bisa melahirkan Yohanes Pembaptis.
  • Allah mengirim bencana banjir, gempa, dan malapetaka lain.

Mukjizat dalam Alkitab menampilkan manusia yang mampu melampaui hukum alam, seakan-akan seperti “superhuman.”


Mukjizat dalam Alquran

Alquran melanjutkan tradisi serupa dengan menghadirkan kisah mukjizat para nabi. Di antaranya:

  • Musa membelah laut dan tongkatnya berubah menjadi ular.
  • Yunus tetap hidup dalam perut ikan besar.
  • Ibrahim dibakar api namun tidak mati.
  • Khidir mengetahui hal-hal gaib dan masa depan.
  • Sulaiman mampu menguasai angin, berbicara dengan burung dan semut, serta memimpin bangsa jin.
  • Allah mengirim bencana alam, banjir, dan gempa sebagai tanda kekuasaan-Nya.

Bila dibandingkan dengan kisah Alkitab, pola mukjizat ini hampir sama: tokoh manusia tampil dengan kekuatan yang tak bisa dijelaskan oleh akal sehat biasa.


Dunia Abad ke-7: Masih Berpikir Mitologis

Ketika Alquran diturunkan pada abad ke-7, dunia belum mengenal sains modern. Sebagian besar masyarakat menjelaskan fenomena dengan mitos dan kisah keajaiban.

  • Di Timur Tengah, kisah Yahudi-Kristen sudah mapan.
  • Di Eropa, mitologi Yunani-Romawi masih memengaruhi budaya dan sastra.
  • Di Jazirah Arab, legenda dan cerita tentang jin, manusia super, serta mukjizat masih sangat hidup.

Dengan kondisi demikian, wajar bila kisah-kisah Alkitab dan atau Alquran juga menggunakan pola spektakuler, menghadirkan figur manusia yang tampak “supernatural.”

See also  Perjalanan ke Planet Mars naik Taxi Online perlu waktu 6 bulan sd 9 bulan

Pola Kesamaan yang Terlihat

Jika ditarik garis lurus, kesamaannya cukup jelas:

  • Menguasai alam
    Poseidon menguasai laut → Musa membelah laut.
    Aeolus penguasa angin → Sulaiman menguasai angin.
  • Manusia kebal
    Achilles hampir kebal senjata → Ibrahim kebal api.
  • Berhubungan dengan makhluk non-manusia
    Dewa-dewa Yunani berbicara dengan hewan atau monster → Sulaiman berbicara dengan burung dan semut.
  • Hidup di kondisi mustahil
    Pahlawan Yunani lolos dari monster laut → Yunus hidup dalam perut ikan.

Polanya konsisten: tokoh luar biasa dengan kemampuan melampaui hukum alam.


Apakah Kitab Suci ini Menyontek Mitologi Yunani Kuno?

Ada dua cara melihatnya:

  1. Pandangan religius
    Mukjizat dianggap fakta sejarah dan bukan tiruan. Kemiripan dengan mitologi hanyalah kebetulan, atau karena semua manusia di berbagai budaya sama-sama menyukai narasi keajaiban.
  2. Pandangan historis-kritis
    Karena masyarakat abad ke-7 masih sangat akrab dengan mitologi dan legenda, masuk akal bila narasi kitab suci menggunakan pola serupa. Alquran tidak muncul di ruang hampa, melainkan dalam dunia yang masih penuh kisah spektakuler. Maka, ada kemungkinan besar pola mukjizatnya beresonansi dengan tradisi mitologis yang lebih tua, termasuk Yunani.

Kesimpulan

Apakah kisah mukjizat Alkitab dan Alquran dipengaruhi mitologi Yunani?

  • Dari sudut iman: tidak, sebab mukjizat adalah peristiwa nyata.
  • Dari sudut sejarah-budaya: ada kemiripan pola yang kuat, sehingga bisa dikatakan kisah-kisah itu memang bagian dari kesinambungan narasi manusia tentang “manusia super.”

Dengan kata lain, iya, ada pengaruh gaya mitologis Yunani (dan mitos kuno lainnya) yang masih terasa dalam kisah mukjizat kitab suci. Bukan berarti penyalinan langsung, melainkan kelanjutan dari imajinasi manusia kolektif tentang figur luar biasa yang melampaui batas tubuh dan akal manusia.

Visited 10 times, 1 visit(s) today