Meskipun pemotongan penis adalah cedera yang sangat serius dan menyakitkan, secara langsung tidak serta merta menyebabkan kematian. Namun, ada beberapa risiko signifikan yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dengan tepat:
- Pendarahan Hebat: Penis memiliki banyak pembuluh darah. Pemotongan dapat menyebabkan pendarahan yang hebat dan jika tidak segera dihentikan, dapat mengakibatkan syok hipovolemik dan berpotensi fatal.
- Infeksi: Luka terbuka akibat pemotongan sangat rentan terhadap infeksi bakteri. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan mengancam jiwa.
- Komplikasi Anestesi dan Operasi: Jika diperlukan operasi untuk menyambung kembali atau menangani luka, selalu ada risiko komplikasi terkait anestesi dan prosedur bedah.
Kematian akibat pemotongan penis lebih mungkin terjadi karena komplikasi yang timbul, terutama pendarahan yang tidak terkontrol dan infeksi parah, daripada akibat langsung dari hilangnya organ tersebut.
Oleh karena itu, jika terjadi cedera semacam ini, pertolongan medis darurat sangat penting untuk menghentikan pendarahan, mencegah infeksi, dan menangani trauma fisik serta psikologis yang dialami.