Caligula (12 M sd 41 M)

Caligula adalah Kaisar Romawi yang terkenal karena perilaku ekstrem dan kekejamannya, dan ini juga termasuk dalam kehidupan seksualnya. Catatan sejarah, terutama dari sejarawan seperti Suetonius dan Cassius Dio, menggambarkan Caligula sebagai sosok yang sangat menyimpang secara seksual.

Berikut adalah beberapa aspek utama dari “seks bebas” Caligula yang sering diceritakan:

• Inses: Salah satu tuduhan paling terkenal terhadapnya adalah hubungan inses dengan ketiga saudara perempuannya, terutama dengan Drusilla. Dikisahkan bahwa ia sangat terobsesi pada Drusilla. Setelah Drusilla meninggal, Caligula sangat berduka dan bahkan memerintahkan masa berkabung di seluruh kekaisaran.
• Perzinaan dan Pelecehan: Caligula dilaporkan sering menggunakan kekuasaannya untuk memuaskan nafsunya. Ia dituduh mengambil istri-istri dari para pejabat atau bangsawan, bahkan di tengah acara pernikahan, dan kemudian mencampakkan mereka. Perilaku ini sering kali dilakukan di depan umum, menunjukkan dominasi dan kekejamannya.
• Istana sebagai Rumah Bordil: Ada laporan bahwa Caligula mengubah bagian dari istananya menjadi rumah bordil, di mana ia sendiri berpartisipasi dan bahkan memaksa istri-istri pejabat tinggi untuk bekerja sebagai pelayan seks. Hal ini merupakan bentuk penghinaan dan upaya untuk mempermalukan kaum elit Romawi.
• Pesta Poranya: Ia dikenal mengadakan pesta-pesta mewah yang penuh dengan sensualitas dan tindakan amoral. Pesta-pesta ini sering kali melibatkan berbagai macam perilaku seksual yang dianggap tabu pada masanya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak dari cerita ini berasal dari sumber-sumber yang bermusuhan dengan Caligula. Setelah ia dibunuh, banyak sejarawan Romawi yang ingin menjelek-jelekkan namanya untuk membenarkan pembunuhannya. Oleh karena itu, sulit untuk membedakan antara fakta dan rumor yang dilebih-lebihkan. Meskipun demikian, reputasi Caligula sebagai kaisar yang gila, kejam, dan menyimpang secara seksual sudah terlanjur melekat dalam sejarah.

Selain Caligula, ada beberapa penguasa Romawi lainnya yang terkenal dengan perilaku seksualnya yang dianggap sangat longgar dan ekstrem oleh standar modern. Mereka hidup dalam periode 1000 SM hingga 500 M. Perlu diingat bahwa banyak catatan sejarah tentang mereka ditulis oleh sejarawan yang mungkin memiliki agenda politik, sehingga beberapa cerita mungkin dilebih-lebihkan.

Elagabalus (sekitar 203-222 M)

Kaisar Romawi ini adalah salah satu yang paling terkenal karena perilakunya yang tidak lazim. Elagabalus sering dikaitkan dengan perilaku yang sangat menyimpang, termasuk:

• Prostitusi di istana: Ada laporan yang menyebutkan bahwa Elagabalus mendirikan sebuah rumah bordil di dalam istana, di mana ia sendiri berperan sebagai pelayan seks.
• Identitas gender: Ia dilaporkan sering berpakaian seperti wanita dan bahkan menawarkan hadiah besar kepada dokter yang bisa memberinya alat kelamin perempuan.
• Pesta-pesta liar: Elagabalus dikenal mengadakan pesta pora yang mewah dan penuh dengan sensualitas.

Tiberius (14-37 M)

Kaisar Tiberius, yang merupakan pendahulu Caligula, juga memiliki reputasi yang buruk terkait kehidupan seksualnya. Ia disebut-sebut sangat menyukai pesta seks yang ekstrem.

• Pesta seks di Capri: Tiberius menghabiskan masa-masa akhir pemerintahannya di pulau Capri, di mana ia dikabarkan mengadakan pesta seks massal yang melibatkan anak muda.
• “Vitamin C” untuk Kaisar: Beberapa sejarawan kuno mencatat bahwa Tiberius memiliki kolam renang khusus tempat ia meminta anak-anak untuk melakukan seks oral padanya dari dalam air, sebuah tindakan yang sangat tidak bermoral.

Selain itu, ada juga Nero, kaisar Romawi lain yang dikenal karena inses (hubungan seksual dengan ibu kandungnya sendiri) dan perilaku seksualnya yang sangat kejam. Nero juga dikenal suka mengadakan pesta pora yang berlebihan.